PAV News, Kamis 28 Desember 2023. Porgam Studi Penyuntingan Audio dan Video (PAV) menyelengggarakan pameran product mahasiswa dari hasil perkuliahan dengan metode project based learning (PjBL). Project based learning atau dikenal dengan pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran dimana proyek menjadi basis utama pembelajaran dengan keterlibatan aktif dan penuh dari peserta didik (student centered).
Produk dalam pameran yang dikemas dalam PAVest ini, terdiri dari produk fotografi, video animasi, sinematografi, game/permainan, poster dan berbagai produk desain dari projek mata kuliah di prodi PAV. Semua produk yang ada di pameran ini adalah produk hasil perkuliahan selama semester gasal tahun akademik 2023-2024.
Kegiatan PAVest 2023 ini menjadi Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diampu oleh Bapak Ismanto, S.Pd., M.T. “PAVest ini sebagai implementasi penerapan K3 dalam pameran, dimana mahasiswa memasukkan subtansi K3 – safety induction dengan menyampaikan edukasi kepada pengunjung, penataan alat-alat listrik seperti kabel dan meja, serta penataan alur jalan pengunjung,” jelasnya (28/12/23).
Menurut Moch. Kholil, S.Kom., M.T selaku koordinator program studi dalam sambutannya saat membuka kegiatan PAVest 2023 menyatakan bahwa kegiatan pameran produk hasil mahasiswa merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan di prodi PAV. “Kegiatan ini sebagai wujud dari PK Direktur (perjanjian kinerja, red) tentang implementasi project based learning dalam perkuliahan, sekaligus komitmen prodi PAV dalam menyiapkan lulusan yang berkualitas,” jelasnya (28/12/23).
Kegiatan PAVest tahun 2023 mendapatkan sambutan positif dari para pengunjung. Menurut Agustin, kegiatan PAVest sangat menarik, dimana di dalamnya dipamerkan berbagai produk dari hasil perkuliah PBL dari prodi PAV. “Ada video, audio, fotografi, movie, poster, animasi, dan lain-lain. Semoga, di tahun selanjutnya dapat terlaksana lagi (pameran, red),” (28/09/23). Sementara, menurut Lila kegiatan PAVest dapat dipublikasikan secara lebih luas di chanel Youtube prodi dan kampus. “Ide dan cerita yang dikembangkan dalam produk animasi 2D dan 3D nya keren, mungkin kedepan bisa dikembangkan dengan durasi yang lebih panjang. Bisa juga kegiatan-kegiatan kampus diwujudkan dalam bentuk animasi, pasti keren,” jelasnya dengan antusias.
Selain itu, menurut Dona, produk yang dipamerkan sangat keren. “Produk-produk yang dihasilkan bisa dicari yang paling bagus, kemudian dilanjutkan dan dijadikan produk untuh untuk menjadi film berseri, termasuk juga game bisa dilanjutkan sampai beberapa seri” jelasnya. Kegiatan PAVest ini selain menjadi proyek tugas akhir perkuliahan, juga sebagai ajang mahasiswa untuk berkreasi dan mengembangkan kreatifitasnya. Semoga kedepan kegiatan pameran produk hasil perkuliahan bisa terlaksana lagi dengan karya-karya terbaru dan lebih meriah. (*/msm)